Akhir


@pratiwigita11
Rasanya lucu, ketika kita menangisi hal yg kita pun tak begitu faham.
Tentang sesuatu yg membuat senang hanya dengan mendengar nama tanpa jumpa.
Tapi sekarang saatnya kembali, pulang kedunia nyata kita. Dimana disana sudah tak ada lagi nama yg sama, kita sudah lupa. Atau kita berpura-pura?
Rasanya bukan waktu yg sebentar kalau kita kembali menghitung, dan tak begitu lama untuk sekedar mengingat.
Kita hanya punya harapan yg berharap menjadi nyata, namun nyatanya kita harus membakar harapan itu hingga menjadi abu dan hilang bersama hujan.
Kita sudah tak punya waktu lagi, apalagi berfikir untuk bermesra dalam sisi bayangan lain. Ia bukan masa lalu, karena nyatanya tak banyak adegan yg kita buat bersama. Apalagi masa depan, sudah tak mungkin!
Dulu kita selalu bermain dalam bayang yg hanya kita simpan sendiri, membuat naskah yg harapannya bisa dijalani bersama.
Namun saat akal sehat itu kembali, ternyata kita hanya bermonolog dalam sisi bayangan itu. Disana tak ada dia, selintaspun tak pernah nyata.
Saatnya menepati janji yg dibuat sendiri, bahwa akan ada masa untuk aku berhenti. Mengakhiri naskah mimpi.
Dan biarlah waktu menjadi pelampiasan terbaik, tanpa mengusik bahkan merusak diri.
Karena jalan ini tak berakhir disini, masih ada cerita dari naskah yg lain dimana kita pun tak tahu akhirnya.
Namun kita selalu percaya, bahwa jika tak ada ia tak jadi penghalang untuk IA yg selalu disisi. Selamat untukmu yang sudah tak terbang sendiri lagi. Karena nanti akan ada yg menemani.
@pratiwigita11
Kita turut berbahagia untukmu dan berbahagia karena akan melihat akhir dari naskah ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

11 juni 2020

wanita akhir zaman