Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

KAMU II

Gambar
-Izinkan aku bertanya, apa yang paling cantik di dunia ini?- Baik. Jika bertanya padaku, yang paling cantik adalah langit. Kenapa? Karena langit itu ajaib, memiliki banyak warna, dan setiap warna punya ceritanya masing-masing. Keajaiban lain, langit itu teduh menenangkan. Setiap kesempitan datang, cukup dengan menatapnya hatiku menjadi lapang kembali. Serasa ada percakapan rahasia antara aku dengannya, jadi mungkin kau tidak akan tau~ *** "Status itu mengingatkan tentang perkataan seseorang yg saya kenal :) " Ternyata percakapan itu masih belum berakhir, tapi kamu sedang mengingat siapa? Ah rasa penasaranku datang lagi. "Ah iya? Maaf tidak bermaksud apa-apa" Jawaban polosku yang memang tidak tau tentang situasi saat itu. Diakhir percakapan, entah memang kamu sadar atau tidak. Nomor telpon itu diberikan kepadaku. Apa ini kebetulan atau keberuntungan?? Apapun itu, aku senang :) Dan tau kah hal apa yang

AYO, KITA PERGI!

Gambar
Bukankah menyenangkan ketika kita tertawa lepas tanpa beban Bukankah kita selalu mengharapkan ditiap harinya disertai kebahagiaan Dan bukankah melelahkan jika dihari-hari ini kita isi dengan kepura-puraan Menyebalkan bukan? bahkan menyakitkan Untukmu atau untukku, selalu ada harap yang dinanti Bukan hanya tumpukan materi yang selalu kita cari Ataupun sanjungan serta puja puji Nilai seseorang tidak serendah itu, walau kasat mata itulah nilai diri Tak maukah beranjak dari penilaian-penilaian yang kita sibukkan sehari-hari Dunia kita tak sesempit ini, cerita kita tak sependek ini Lorong-lorong yang kita telusuri, waktu-waktu yang kita lalui Terlalu sia-sia jika dilepas berlalu hanya karena rasa iri "Bukankah hidup mereka seperti ini? Bukankah hidupku terasa lirih?" Ayolah kita pergi, Penilaian ini sungguh tidak berarti Hanya melukai diri, menyesakkan hati Mereka yang menyukaimu tak akan pernah pergi Mereka yang mencintaimu tak kan pernah meninggalkanmu sendir

PILIHAN

Gambar
Langit hari ini biru, mengapa matamu kelabu? Mentari pagi ini cerah, mengapa wajahmu sendu? Kesulitan bukan hanya milikmu, aku pun bertemu. Jadi, tersenyumlah jangan menyerah :) Yang pergi jangan dihalangi Yang hilang jangan lagi dicari Setiap cerita akan ada awalnya Dan setiap awal akan ada akhirannya Jangan terlalu diratapi Dirimu tidak sendiri Kalau jalan hanya satu Buat apa pilihan ada didaftar tunggu dan kalau sulit untuk menunggu Meninggalkan adalah pilihanmu Tak ada yang patut disalahkan, bukan kamu ataupun waktu Ini soal siapa yang tinggal dan meninggalkan Semua tentang pilihan Pilihan adalah untuk mereka yang siap menerima Menerima alur cerita dari pilihannya Baik mendung ataupun suka Semua berhak bahagia.. https://saputraroy.com

ASING

Gambar
https://pixnio.com/id Waktu tak selamanya akan berlalu Karena ada saatnya ia menetap dalam masa kita Waktu pun tak melulu berhenti pada hikayat manusia Karena ada masanya ia meninggalkan ruang yang kita huni Bukan ia seenaknya datang tanpa permisi, dan pergi tanpa pamit Karena sejatinya ia mengajari apa arti memiliki Apakah memiliki artinya harus bersama dengan kita selamanya? Jika iya, maka kita tak punya apapun untuk dimiliki Karena diruang ini tak ada yang kekal abadi Untuk setiap yang datang akan ada masanya pergi Baik dengan salam pamitnya atau tanpanya Kita pun begitu, Berawal dari keterasingan, aku tak mengenal. pun kamu Sama-sama hadir dalam temu, cerita-cerita ke depan mulai kita ramu Saling berbagi kisah tentang aku, kamu bercerita tentang dirimu Bertukar tangis maupun tawa, bersama. Seiring waktu berjalan.. Semakin ku tahu, semakin berbeda kamu Tak segairah dulu ketika bercerita tentangmu Apalagi mendengar ceritaku, hanya diam dan berlalu. Bo

Melepas Bayang

Kehadiranmu selalu bisa terasakan Meski tak sering melihatmu dalam satu hari yang panjang Entah karena kau malu atau memang jalan takdir yang menuliskan Aku tetap senang karena tak sendirian. Apakah kini sungguh kau tak bosan? Hanya menatap diam dari belakang Tak maukah kau berjalan disampingku bersamaan? Bercerita kita sambil berbagi pandang. Waktu terus pergi dan berlalu Dada sesak menahan rindu pilu Apakah kamu masih tetap seperti dulu? Diam-diam dan hanya berlalu. Waktuku berlalu dengan ragu Menghitung detik-detik bisakah kita bertemu Sekedar bertukar cerita masa ini dan masa lalu Semu pun tak masalah asalkan itu kamu Atau ku tinggalkan saja kamu disitu Memantapkan hati melaju maju

Rahasiamu, Aku

Gambar
Ingatkah kursi di ujung jalan itu? Tempatmu bercerita mengungkap rahasia, dengan mata yang memerah, kamu ungkap semua. Aku yang salah atau kamu yang lupa? Aku masih menyimpannya berharap waktu yang mengatakan tapi sampai kini waktu masih tetap bisu Rahasiaku belum kau tau. Boleh aku bercerita? melihatmu saat itu adalah luka Mata itu, perasaan itu masih bisa ku rasakan meski telah berlalu Kekanakan, keramahan, dan senyum milikmu masih sama Hanya suasana yang telah berbeda. Namun untukku tetap sama. Kemarin, hari ini, maupun lusa 'Aku masih ditempat yang sama tak beranjak'

KAMU

Gambar
"Pada masa-masa itu, rasanya manis. Namun sekarang sudah tak berasa. Bagaimana bisa takdir seolah-olah menulis kebetulan-kebetulan yang berulang-ulang." Biar ku ingat lagi~ Sebelumnya panggil saja diriku dengan 'aku'. Awal cerita ini dimulai ketika aku tau siapa kamu dan yang masih terlintas jelas dialam sadarku ketika kamu kayuh sepeda keranjangmu dibawah rintik hujan saat itu, dan kalau tak salah ingat jas hujanmu berwarna kuning bukan? -saat itu rasanya biasa, tak ada beda- *** 1 tahun berlalu dan perpisahan itu datang. Tapi kenapa kabar kabur dari orang-orang malah semakin membuat aku penasaran*tentang kamu*. Dan kamu tau, aku adalah tipikal yang tak bisa tenggelam dalam rasa penasaran. Aku ulik apapun yang bisa aku peroleh tentang kabar dirimu. `Bandung-Yogya hanya tentang jarak saja kan` Hari berikutnya ku dengar kamu akan berkunjung ke sekolah almamatermu, 'yang artinya sekolahku' ahh semalam mimpi apa aku bisa melihatmu. Tak apa walaupun da