Postingan

11 juni 2020

Gambar
Bertambahnya hari, bulan, tahun hanya sekedar penambahan angka. Semakin lama terasa hambar, bukan karena tidak bermakna tapi hanya semakin sadar tentang habisnya waktu dengan berguna atau sia-sia? Namun disetiap perjalanan pasti akan ada cerita baik buruknya, tangis candanya, atau tentang hadir dan perginya. Semua berputar berbalik seakan-akan kita sedang uji nyali diatas roller coster atau melambat didalam bianglala. Waktu tak selalu menjanjikan hal baik, pun tak selalu mengabadikannya. Akan ada harapan-harapan yang kita semogakan di depan sana yang sedang menunggu berjumpa, atau ada yg hilang diganti dengan pengharapan baik dari-Nya. Yang sedang aku harapkan saat ini semoga IA senantiasa membersamaiku, menjagaku, dan melindungiku seperti biasanya. Selalai apapun aku, sejauh apapun aku tersesat semoga IA senantiasa menuntunku kembali dan tidak meninggalkan serta tidak mengabaikanku selamanya. Terima kasih sudah berjalan sejauh ini Gita- *Selamat berjuang untuk apa-apa yang k

Lelah.

Kalau sekiranya melelahkan, lepaskan Tak melulu mempertahankan adalah sebuah putusan Jika memang tak sabar, tinggalkan Bukankah disetiap pilihan tak selalu menyenangkan? Meninggalkan pun tak berarti kesedihan Tak apa sesekali menangis semalaman Melepas penat penantian panjang sendirian Bukankah luka semakin dalam ketika memaksa waktu yang tak sejalan Atau menggoda takdir agar sepaham? Sesekali sadar harus dikembalikan, karena ingin tak selamanya bisa disampaikan.

Rindu.

Kadang aku berfikir menyelesaikan semua kenangan diingatan, yang serasa saling saut menyaut datang bergantian. Kadang aku pun berniat untuk meninggalkanmu disudut itu.Tapi hatiku masih enggan. Menetap pada satu persimpangan, tentang bebalnya ia menunggu menepinya sampan. Yang entah sampai kapan. Bagitu melelahkan menelan mentah rindu itu sendirian.

SENJA

Aku penikmat senja dengan kicau gereja yang kembali ke sarang sebagai tembang.  Mungkin kau telah beda. Tengah sibuk bermesra dengan dinginnya malam.  Kita mungkin berpisah dalam persimpangan waktu yang dekat, namun siapa yg lebih tau tentang waktu? Kita bukan sang pemilik.  Kita hanya peminjam, yg nantinya akan kita kembalikan.  Seberapa kuatnya pun aku memalingkan keadaan tentang perjumpaan, dan secepat kilat kau menarik benang-benang itu agar terputus . Mana kita tau? Bahwa rindu-rindu itu makin kian tumbuh -

MALAM

Beberapa dari kita hanya diam dan menunggu Yang lainnya berani bicara dan menjemput Dari kita ada yang berani untuk menanggung akibat Banyak juga yang tak berani mengambilnya Dan untukku sendiri, hanya berani menyelamatkan diri-

PENGINGAT

Disetiap rasa kehilangan selalu ada pengingat Bahwa semua perlahan akan berubah dan pergi Yang setia dan selalu ada Lalu, kini, mendatang dan tak berubah Hanya Rabb mu. Tak ada lagi-

PASRAH BERSERAH

Gambar
https://pixabay.com Bukankah seharusnya kita menyerah Tentang ego yang membumbung tinggi ke langit Menyerah bukan kalah Memilih pasrah atau berserah? Sesekali coba tengok bumi yang masih memiliki ruang untuk dihuni Atau coba nikmati laut yang terhampar luasnya Membumi bukan berarti jatuh Kamu pun tau itu- Jangan buat ego itu kian membatu Coba lah kikis ia  dengan tangisan pengaduanmu? Bukan karena kita lelah Tapi karena kita tau seberapa kerasnya berjuang itu Semakin lepas pengaduanmu Akan semakin terkikis ego di kepalamu Semakin lapang pula ruang dalam dadamu Dan semakin ringan langkah yang akan kau tuju Jangan takut, bumi tak menelanmu Jangan takut, laut tak akan menggulungmu Cukup berjuang, dan langit akan berdo'a untukmu -SEBIRU-