SENJA

Aku penikmat senja dengan kicau gereja yang kembali ke sarang sebagai tembang. 
Mungkin kau telah beda. Tengah sibuk bermesra dengan dinginnya malam. 
Kita mungkin berpisah dalam persimpangan waktu yang dekat, namun siapa yg lebih tau tentang waktu? Kita bukan sang pemilik. 
Kita hanya peminjam, yg nantinya akan kita kembalikan. 
Seberapa kuatnya pun aku memalingkan keadaan tentang perjumpaan, dan secepat kilat kau menarik benang-benang itu agar terputus. Mana kita tau? Bahwa rindu-rindu itu makin kian tumbuh-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMU II

Tuhan Maha Romantis

Tangisan Abu Bakr r.a.