Rindu.

Kadang aku berfikir menyelesaikan semua kenangan diingatan, yang serasa saling saut menyaut datang bergantian.
Kadang aku pun berniat untuk meninggalkanmu disudut itu.Tapi hatiku masih enggan.
Menetap pada satu persimpangan, tentang bebalnya ia menunggu menepinya sampan. Yang entah sampai kapan.


Bagitu melelahkan menelan mentah rindu itu sendirian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMU II

Tuhan Maha Romantis

Tangisan Abu Bakr r.a.